LF - Manajemen User dan Group Sistem Operasi Linux (Debian 11)
Manajemen User dan Group Sistem Operasi Linux (Debian 11)Gambar Permison
Sumber:https://pratinjaublog.files.wordpress.com/2016/02/ug07.png?w=450
Sumber:https://pratinjaublog.files.wordpress.com/2016/02/ug07.png?w=450
User
Menurut Rinosa frizal (2021) Dafrar konfigurasi user pada sistem operasi Linux Ubuntu berada pada file /etc/passwd. Dalam file tersebut terdapat berbagai informasi yaitu nama user, password user, UID, GID, home directory, dan shell.
Penjelasan untuk baris tersebut adalah sebagai berikut:
root : nama user
x : password yang telah dienkripsi dan disimpan dalam file /etc/shadow
0 : UID (User Identifier)
0 : GID (Group Identifier)
root : GECOS (General Electric Comprehensive Operating System) berisi informasi nama lengkap user, alamat, telepon, dan lain-lain
/root : direktori kerja default ketika user login ke dalam sistem
/bin/bash : jenis shell yang berjalan saat user login ke sistem.
Menurut Resa Risyan (2019) Daftar konfigurasi user dalam OS Linux terdapat pada file /etc/passwd yang mengandung informasi seperti nama user, password, UID, GID, home directory, dan shell.
Perhatikan pada baris pertama root:x:0:0:root:/root:/bin/bash. Penjelasan baris tersebut sebagai berikut
root – adalah nama user.
x – berisi password yang telah dienkripsi yang disimpan dalam file /etc/shadow.
0 – adalah User ID.
0 – adalah User Group ID.
root – adalah info yang berisi nama lengkap user, alamat, telepon, dan lainnya.
/root – adalah direktori kerja secara default ketika user login ke dalam sistem.
/bin/bash – adalah jenis shell yang dijalankan saat user login ke sistem.
Kesimpulan dari kedua kutipan di atas adalah bahwa dalam sistem operasi Linux Ubuntu, konfigurasi user disimpan dalam file /etc/passwd. File ini berisi informasi seperti nama user, password yang telah dienkripsi (yang disimpan dalam file /etc/shadow), UID, GID, direktori home, dan jenis shell yang digunakan oleh user saat login ke sistem.
Secara spesifik, baris pertama dalam file /etc/passwd adalah untuk user "root". Penjelasan dari baris tersebut adalah sebagai berikut:
- "root" adalah nama user.
- "x" adalah representasi dari password yang telah dienkripsi dan disimpan dalam file /etc/shadow.
- "0" adalah UID (User Identifier), yang menunjukkan bahwa "root" adalah user dengan hak akses tertinggi (superuser).
- "0" adalah GID (Group Identifier), menunjukkan bahwa "root" juga merupakan anggota grup dengan hak akses tertinggi.
- "root" adalah bagian dari informasi GECOS (General Electric Comprehensive Operating System) yang mencakup nama lengkap user, alamat, telepon, dan informasi lainnya.
- "/root" adalah direktori kerja default ketika user "root" login ke dalam sistem.
- "/bin/bash" adalah jenis shell yang akan dijalankan saat user "root" login ke sistem.
Penjelasan pada kedua kutipan tersebut cukup mirip, dengan perbedaan kecil dalam penulisan dan istilah yang digunakan. Namun, kesimpulan umumnya tetap sama, yaitu konfigurasi user pada sistem operasi Linux Ubuntu disimpan dalam file /etc/passwd dengan informasi tentang nama user, password terenkripsi, UID, GID, direktori home, dan jenis shell.
Group
Menurut Rinosa frizal (2021) Daftar group dalam sistem operasi Linux Ubuntu disimpan pada file /etc/group. Untuk membuka file tersebut ketikkan perintah:
nano /etc/group
Daftar group yang berada pada file /etc/group hanya berisi tiga informasi yaitu groupname (nama group), x (password), GID (Group Identifier).
Untuk membuat group baru dapat menggunakan perintah:
addgroup [NAMA GROUP]
Gunakan option -p untuk membuat group dengan tambahan password:
groupadd -p [PASSWORD] [NAMA GROUP]
Group juga dapat ditambahkan dengan menentukan nomor GID tertentu, tampahkan opsi -g seperti perintah berikut:
groupadd -g [ID Group] [NAMA GROUP]
Untuk menghapus group yang sudah dibuat dapat menggunakan perintah:
delgroup [NAMA GROUP]
Menurut Resa Risyan (2019) Lokasi penyimpanan daftar grup dalam sistem, terdapat dalam file /etc/group.
Untuk membuat sebuah grup kalian bisa menggunakan format perintah, addgroup [nama_group].
root@Linux-Server:~# addgroup group1
Kesimpulan nya yang diberikan adalah sebagai berikut:
- Di dalam sistem operasi Linux Ubuntu, daftar grup disimpan dalam file /etc/group.
- Untuk membuka file tersebut dan melihat daftar grup, kita dapat menggunakan perintah "nano /etc/group".
- Daftar grup dalam file /etc/group terdiri dari tiga informasi: nama grup (groupname), x (password), dan GID (Group Identifier).
- Untuk membuat grup baru, kita dapat menggunakan perintah "addgroup [NAMA GROUP]". Jika diinginkan, kita juga dapat menambahkan opsi -p untuk membuat grup dengan password, atau opsi -g untuk menentukan nomor GID tertentu.
- Untuk menghapus grup yang telah dibuat, kita dapat menggunakan perintah "delgroup [NAMA GROUP]".
Maksud dari penjelasan tersebut adalah memberikan informasi mengenai lokasi penyimpanan daftar grup dalam sistem Linux Ubuntu, cara membuka file tersebut, isi dari daftar grup, serta cara membuat dan menghapus grup menggunakan perintah-perintah yang telah disebutkan.
Praktik
Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat Anda ikuti terkait konfigurasi user dan grup dalam sistem operasi Linux Debian:
Konfigurasi User:
- Untuk melihat konfigurasi user yang ada, buka terminal dan ketikkan perintah: cat /etc/passwd. Ini akan menampilkan isi file /etc/passwd yang berisi informasi tentang semua user yang ada dalam sistem.
- Untuk membuat user baru, gunakan perintah: sudo adduser [NAMA USER]. Ganti [NAMA USER] dengan nama pengguna yang ingin Anda buat. Ikuti petunjuk yang muncul untuk mengatur password dan informasi tambahan yang diperlukan.
- Untuk menghapus user, gunakan perintah: sudo deluser [NAMA USER]. Ganti [NAMA USER] dengan nama pengguna yang ingin Anda hapus. Perintah ini hanya akan menghapus akun pengguna, bukan direktori home atau file pengguna terkait.
- Untuk mengubah password user, gunakan perintah: sudo passwd [NAMA USER]. Ganti [NAMA USER] dengan nama pengguna yang ingin Anda ubah passwordnya. Ikuti petunjuk yang muncul untuk mengatur password baru.
Konfigurasi Grup:
- Untuk melihat daftar grup yang ada, buka terminal dan ketikkan perintah: cat /etc/group. Ini akan menampilkan isi file /etc/group yang berisi informasi tentang semua grup yang ada dalam sistem.
- Untuk membuat grup baru, gunakan perintah: sudo addgroup [NAMA GRUP]. Ganti [NAMA GRUP] dengan nama grup yang ingin Anda buat.
- Untuk menghapus grup, gunakan perintah: sudo delgroup [NAMA GRUP]. Ganti [NAMA GRUP] dengan nama grup yang ingin Anda hapus.
- Untuk menambahkan user ke grup, gunakan perintah: sudo adduser [NAMA USER] [NAMA GRUP]. Ganti [NAMA USER] dengan nama pengguna yang ingin Anda tambahkan ke grup, dan [NAMA GRUP] dengan nama grup yang ingin Anda tambahkan user tersebut.
- Untuk menghapus user dari grup, gunakan perintah: sudo deluser [NAMA USER] [NAMA GRUP]. Ganti [NAMA USER] dengan nama pengguna yang ingin Anda hapus dari grup, dan [NAMA GRUP] dengan nama grup yang ingin Anda hapus user tersebut.
Pastikan untuk menjalankan perintah-perintah di atas dengan hak akses superuser menggunakan sudo agar Anda memiliki izin yang diperlukan untuk melakukan tindakan tersebut. Selain itu, perhatikan dengan teliti setiap langkah yang diambil untuk menghindari kesalahan yang tidak diinginkan.
Daftar Pustaka
frizal, Rinosa. 2021.MANAJEMEN USER DAN GROUP DI LINUX.https://rinosafrizal.com/manajemen-user-group/ Diakses Pada 10 Mei 2023 Pukul 16.34 WIB
Risyan, Resa. 2019. Cara Manajemen User dan Group Pada OS Linux. https://www.monitorteknologi.com/manajemen-user-dan-group-os-linux/ Diakses Pada 10 Mei 2023 Pukul 16.34 WIB
Komentar
Posting Komentar