LF-Manajemen File dan Direktori Sistem Operasi Linux (Debian 11)

Manajemen File dan Direktori Sistem Operasi Linux (Debian 11)

Izin Akses File (File Permission)
    Menurut AL Ghani (2020) Linux merupakan sistem operasi multiuser dan umumnya digunakan se-
bagai sistem operasi untuk jaringan. Oleh karena itu untuk menjaga privasifile, keamanan serta integritas sistem agar tidak terganggu, izin akses file di-gunakan untuk melindungi file/sistem dari orang lain yang tidak mempunyaihak.Bayangkan tanpa adanya fasilitas ini maka mail anda akan dapat di bacaoleh seluruh orang yang terhubung dalam jaringan yang sama. File-file andatidak akan dapat dijamin keamanannya dari penghapusan dan pencurian olehorang lain. Oleh karena itu penting bagi anda untuk memahami izin aksessuatu file.Perhatikan file di bawah ini :
darkstar:~$
ls –l filetes-rw-r- -r- -
l juli users 121 Dec 17 12:12 filetes
Notasi yang dicetak tebal-miring itulah yang menyatakan izin akses file.
- rw- r-- r-- 1 juli users1 2 3 4
Perhatikan bahwa notasi di atas terdiri atas sepuluh digit yang dapatdikelompokkan sebagai berikut:Notasi pertama menyatakan tipe dari file tersebut. Tanda dash (-) meny-atakan bahwa file tersebut adalah file biasa. Untuk direktori maka lokasi terse-but akan berisi karakter d, karakter l untuk link file, dan beberapa tipe lainyang tidak dibahas pada bab ini.Notasi ke dua yang terdiri dari tiga karakter menunjukkan status file untukpemilik (owner) dalam hal ini adalah juli. Adapun tiga karakter tersebutmengikuti aturan berikut:
  1. Karakter pertama untuk menentukan hak baca dari pemilik, karakterr berarti pemilik memiliki hak baca terhadap file tersebut sedangkanbila berisi karakter dash (-) berarti pemilik file tidak memiliki hak bacaterhadap file tersebut.
  2. Karakter kedua untuk menunjukkan hak tulis terhadap file tersebut,dalam hal ini user tersebut memiliki hak untuk menulis atau mengubahfile tersebut.
  3. Karakter ketiga untuk menentukan apakah file tersebut dapat dieksekusioleh pemilik. Bila file tersebut dapat dieksekusi maka digit tersebut akanberisi karakter x.Notasi ketiga juga terdiri atas tiga karakter, dimana tiga karakter inimenentukan izin akses file untuk seluruh user yang memiliki grup yang samadengan user tersebut. Dalam hal ini grup dari pemilik file tersebut adalahusers. Cara memahami tiga karakter izin grup ini pun sama dengan izin untukpemilik file yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dalam hal ini seluruh user yangtermasuk dalam grup user hanya memiliki hak baca terhadap file tersebut.Tiga karakter terakhir (notasi ketiga) digunakan untuk menentukan izinfile untuk user lain yang tidak termasuk dalam grup tersebut (diistilahkansebagai others). Dalam hal ini others hanya memiliki hak baca dan tidak haktulis ataupun hak menjalankannya.Secara umum file tersebut hanya dapat dibaca dan ditulis oleh pemilikyaitu juli, dan user lain yang berada satu grup (users) serta orang lain hanyadapat membaca file tersebut.

    Kesimpulan dari teks di atas adalah sebagai berikut:
  1. Linux adalah sistem operasi multiuser yang sering digunakan dalam jaringan.
  2. Izin akses file digunakan untuk melindungi privasi, keamanan, dan integritas sistem dari orang yang tidak berhak.
  3. Tanpa izin akses, file dapat dibaca oleh semua orang yang terhubung dalam jaringan yang sama.
  4. Izin akses file juga memastikan keamanan file dari penghapusan dan pencurian oleh orang lain.
  5. Pemahaman terhadap izin akses file penting agar dapat memahami siapa yang memiliki hak untuk membaca, menulis, dan mengeksekusi file.
  6. Notasi izin akses file terdiri dari sepuluh digit yang dapat dikelompokkan sebagai tipe file, izin pemilik, izin grup, dan izin others.
  7. Dalam contoh file yang diberikan, file tersebut hanya dapat dibaca dan ditulis oleh pemilik (juli), user dalam grup yang sama (users), dan orang lain hanya dapat membaca file tersebut.

Pembagian File
    Menurut Anthony Valentino Poluan (2017) Pembagian File
Pada umunya, ada dua macam file yang berada pada struktur file, yaitu file direktori dan file biasa. File biasa menyimpan data, sedang file direktori meyimpan nama file yang terdapat pada direktori tersebut.
Sebagian besar file, hanya merupakan file biasa yang disebut file regular yang berisi data biasa sebagai contoh file text, file executable, atau program, input atau output dari program dan lainnya. Selain file biasa ada file-file khusus seperti berikut :
  1. Directories: file yang berisi daftar dari file lain.
  2. Special files: mekanisme yang digunakan untuk input dan output. Sebagian besar terdapat pada direktori /dev.
  3. Links: Sistem untuk membuat file atau direktori dapat terlihat di banayk bagian dari pohon file sistem.
  4. (Domain) sockets: Jenis file khusus, mirip dengan soket TCP/IP, yang menyediakan jaringan antar proses yang terproteksi oleh file system's access control.
  5. Named pipes: berfungsi kurang lebih seperti soket dan membentuk jalur untuk proses komunikasi.

    Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh Anthony Valentino Poluan pada tahun 2017, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
  1. Ada dua jenis file dalam struktur file, yaitu file direktori dan file biasa.
  2. File biasa berfungsi untuk menyimpan data, seperti file teks, file eksekusi (executable), program, input atau output dari program, dan sejenisnya.
  3. File direktori berfungsi untuk menyimpan daftar nama file yang terdapat dalam direktori tersebut.
  4. Selain file biasa dan file direktori, ada juga jenis file-file khusus, antara lain:
  5. Directories (direktori): File yang berisi daftar dari file-file lain.
  6. Special files (file khusus): Mekanisme yang digunakan untuk input dan output, biasanya terdapat dalam direktori /dev.
  7. Links (tautan): Sistem yang memungkinkan file atau direktori terlihat di banyak bagian dari pohon file sistem.
  8. (Domain) sockets (soket): Jenis file khusus yang mirip dengan soket TCP/IP, digunakan untuk jaringan antar proses yang terproteksi oleh kontrol akses sistem file.
  9. Named pipes (pipa bernama): Berfungsi serupa dengan soket, membentuk jalur untuk komunikasi antar proses.
  10. Kesimpulan tersebut merangkum penjelasan mengenai pembagian file dalam struktur file, dengan menjelaskan jenis-jenis file yang umum ditemui dan fungsinya masing-masing.

Praktik
    berikut adalah contoh praktek pengaturan izin akses file di Debian 11:
  1. Buka terminal di Debian 11.

  2. Buat file baru dengan perintah berikut:
  3. touch filetes

  4. Periksa izin akses file dengan perintah ls -l:
  5. ls -l filetes

  6. Output yang diharapkan:
  7. -rw-r--r-- 1 root root 0 May 11 10:50 filetes
  8. Ubah izin akses file untuk pemilik dengan perintah chmod:
  9. chmod u+rwx filetes

  10. Periksa kembali izin akses file:
  11. ls -l filetes

  12. Output yang diharapkan:
  13. -rwxr--r-- 1 root root 0 May 11 10:50 filetes
  14. Ubah izin akses file untuk grup dengan perintah chmod:
  15. chmod g+r filetes

  16. Periksa kembali izin akses file:
  17. ls -l filetes

  18. Output yang diharapkan:
  19. -rwxr--r-- 1 root root 0 May 11 10:50 filetes
  20. Ubah izin akses file untuk others dengan perintah chmod:
  21. chmod o+r filetes

  22. Periksa kembali izin akses file:
  23. ls -l filetes

  24. Output yang diharapkan:
  25. -rwxr--r-- 1 root root 0 May 11 10:50 filetes
Dalam contoh di atas, kita mengubah izin akses file filetes agar dapat dibaca, ditulis, dan dieksekusi oleh pemiliknya (username), dibaca oleh grup yang sama, dan hanya dapat dibaca oleh others. Anda dapat mengganti username dengan nama pengguna sesuai dengan akun Anda di Debian 11.

    Dalam contoh konfigurasi di atas, kita menggunakan perintah chmod untuk mengubah izin akses file filetes dalam sistem Debian 11. Berikut penjelasan dari setiap langkah konfigurasi tersebut:
  1. touch filetes: Perintah ini digunakan untuk membuat file baru bernama "filetes". File ini akan digunakan sebagai contoh untuk mengatur izin akses.
  2. ls -l filetes: Perintah ini digunakan untuk melihat izin akses file filetes. Output yang dihasilkan akan menampilkan tipe file, izin akses untuk pemilik, grup, dan others, serta informasi lainnya seperti pemilik file, ukuran, dan tanggal modifikasi.
  3. chmod u+rwx filetes: Perintah ini mengubah izin akses file filetes untuk pemilik. u adalah singkatan dari "user" atau pemilik, +rwx menambahkan izin baca, tulis, dan eksekusi, dan filetes adalah nama file yang akan diubah izin aksesnya. Setelah perintah dieksekusi, pemilik file akan memiliki izin baca, tulis, dan eksekusi pada file tersebut.
  4. ls -l filetes: Perintah ini digunakan kembali untuk melihat izin akses file setelah perubahan. Output akan menunjukkan bahwa pemilik file sekarang memiliki izin baca, tulis, dan eksekusi (ditandai dengan rwx).
  5. chmod g+r filetes: Perintah ini mengubah izin akses file filetes untuk grup. g adalah singkatan dari "group" atau grup pengguna yang sama dengan pemilik file. +r menambahkan izin baca untuk grup. Setelah perintah dieksekusi, grup pengguna yang sama dengan pemilik file akan memiliki izin baca pada file tersebut.
  6. ls -l filetes: Perintah ini digunakan untuk melihat izin akses file setelah perubahan. Output akan menunjukkan bahwa grup pengguna yang sama dengan pemilik file sekarang memiliki izin baca (ditandai dengan r).
  7. chmod o+r filetes: Perintah ini mengubah izin akses file filetes untuk others (pengguna lain yang tidak termasuk dalam grup). o adalah singkatan dari "others" atau pengguna lain yang bukan pemilik atau grup. +r menambahkan izin baca untuk others. Setelah perintah dieksekusi, pengguna lain hanya memiliki izin baca pada file tersebut.
  8. ls -l filetes: Perintah ini digunakan untuk melihat izin akses file setelah perubahan. Output akan menunjukkan bahwa others sekarang memiliki izin baca (ditandai dengan r).
Dengan konfigurasi ini, file filetes dapat dibaca, ditulis, dan dieksekusi oleh pemiliknya, hanya dapat dibaca oleh grup pengguna yang sama, dan hanya dapat dibaca oleh others. Tentu saja, Anda dapat melakukan konfigurasi izin akses yang lebih kompleks dengan menggunakan kombinasi perintah chmod yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Daftar Pustaka

Ghani, AL. 2020. Manajemen File pada Linuxhttps://www.academia.edu/33248025/Manajemen_File_pada_Linux Diakses Pada 11 Mei 2023 WIB

Valentino Poluan, Anthony. 2017. MANAJEMEN FILE PADA LINUX.https://suarait.blogspot.com/2011/09/manajemen-file-pada-linux.html Diakses Pada 11 Mei 2023 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LF - Perintah Dasar Sistem Operasi Linux (Debian 11/CentOS Stream 8)

Dinamic Routing (Default Route, RIPv2, EIGRP, dan OSPF)

Tugas TLJ