STATIC ROUTING
Routing Statis
Apa itu Routing Statis?
Gambar Ilustrasi Routing
Sumber https://dwblog-ecdf
Menurut Ramadhan Yoga Static Routing adalah routing yang dilakukan secara manual. Setiap jaringan yang akan dirouting harus dikonfigurasi satu persatu oleh administrator jaringan. Kelebihan dari static routing adalah lebih aman serta tidak memutuhkan sumber daya yang besar.
Menurut Amelia Shinta Routing statis atau Static Routing adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dikonfigurasikan secara manual oleh network administrator.
Seorang administrator jaringan akan mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut. Mereka harus memasukkan atau menghapus rute statis jika adanya perubahan topologi.
Konsep routing statis merupakan pengaturan routing paling sederhana dalam jaringan komputer. Maka dari itu, penggunaan routing statis cocok untuk jaringan internet skala kecil.
Menurut Eril Obeit Choiri Routing statis (Static Routing) adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dilakukan secara manual saat melakukan konfigurasi.
Jika ada perubahan, maka administrator jaringan harus melakukan setting ulang pada jaringan.
Routing static merupakan pengaturan yang paling simple dalam jaringan komputer, untuk menggunakannya administrator tinggal mengisi dalam tabel entri forwarding pada setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut.
Kesimpulanya Routing statis atau Static Routing adalah proses setting router jaringan yang dilakukan secara manual oleh administrator jaringan. Setiap entri dalam tabel forwarding pada setiap router harus dikonfigurasi satu persatu. Kelebihan dari static routing adalah lebih aman dan tidak membutuhkan sumber daya yang besar. Namun, jika ada perubahan topologi jaringan, administrator harus melakukan setting ulang pada jaringan. Routing statis merupakan pengaturan yang paling sederhana dan cocok untuk jaringan internet skala kecil.
Praktikum
Untuk membuat static routing dengan Cisco Packet Tracer, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Buka Cisco Packet Tracer dan buat topologi jaringan yang diinginkan. Pastikan setiap router memiliki koneksi fisik yang stabil.
- Masuk ke CLI (Command Line Interface) router yang ingin dikonfigurasi dengan mengklik kanan pada router dan pilih "Command Prompt."
- Masuk ke mode konfigurasi dengan perintah "enable" dan "configure terminal."
- Konfigurasikan interface yang akan digunakan untuk static routing dengan perintah "interface [interface_name]"
- Konfigurasikan alamat IP pada interface yang digunakan dengan perintah "ip address [IP_address] [subnet_mask]"
- Konfigurasi static route dengan perintah "ip route [next_hop_IP] [subnet_mask] [interface_name]"
- Untuk memastikan konfigurasi berhasil, gunakan perintah "show ip route" untuk melihat tabel routing pada router.
- Jika diperlukan, konfigurasi static routing juga dapat ditambahkan pada router lain dalam jaringan dengan mengikuti langkah-langkah yang sama.
- Test ping ke semua jaringan
Perlu diingat bahwa konfigurasi ini hanya akan berlaku untuk jaringan yang dibuat di dalam Cisco Packet Tracer. Jika ingin digunakan pada jaringan nyata, konfigurasi harus diterapkan pada router secara fisik.
Link Download pka:Download via Google Drive
Daftar Pustaka
Yoga, Ramadhan. 2016. Pengertian Routing, Static Routing, dan Dynamic Routing.https://www.diaryconfig.com/2016/01/pengertian-routing.html Diakses Pada 25 Januari 2023 Pukul 08.45 WIB
Shinta, Amelia. 2022. Perbedaan Routing Statis dan Dinamis: Panduan Lengkap.https://www.dewaweb.com/blog/perbedaan-routing-statis-dan-dinamis/ Diakses Pada 25 Januari 2023 Pukul 08.45 WIB
Obeit Choiri, Eril. 2020. Mengenal Perbedaan Routing Statis dan Dinamis Mengenal Perbedaan Routing Statis dan Dinamis.https://qwords.com/blog/perbedaan-routing-statis-dan-dinamis/ Diakses Pada 25 Januari 2023 Pukul 08.45 WIB
Komentar
Posting Komentar